488 pages

Published: 17 December 2014 (official)

Publisher: Gramedia Pustaka Utama

Genre: Fiction, Adult

“You know you’re in love with the right person when falling in love with him turns you into the best version of yourself.”

Setiap pasangan punya cerita masing-masing, kadang manis, kadang juga pahit. Enam tahun setelah Divortiare dan dua tahun setelah Twivortiare, Alexandra dan Beno kembali hadir melalui akun Twitter @alexandrarheaw. Melalui buku ini, kita kembali diajak “mengintip” kehidupan mereka sehari-hari, pemikiran Alexandra yang witty dan selalu apa adanya, bahkan merasakan langsung interaksi antar karakter-karakter yang diceritakannya. Membaca Twivortiare 2 seperti mendengarkan sahabat sendiri bercerita tentang manis dan pahitnya hidup, tentang pilihan, kesalahan masa lalu, dan tentang makna sesungguhnya dari kesempatan kedua. (Goodreads)

My Thoughts:

Twivortiare adalah buku Ika natassa pertama yang aku baca belum lama ini. Setengah tahun pun belum. Alasannya simpel, karena sinopsisnya ‘gue banget’ sewaktu ketemu bukunya di Toga Mas, toko buku di Yogyakarta. Jadi tiba – tiba ingat kelakuan masa SMA yang suka banget nge-tweet. Yah awalnya aku kira buku ini tentang percintaan yang mengenang masa – masanya itu lewat twitter, tentang rasa suka, sakit hati, penyesalan semacam itu. Tapi ternyata tidak.

Kecewa? Malah merasa beruntung sekali ketemu buku seperti ini. Di dalam buku twivortiare menceritakan kisah Alexandra dan Beno setelah mereka menikah kembali. Di buku itu lebih ditekankan pada hubungan mereka, pertengkaran mereka, perasaan cinta mereka. Di dalam Twivortiare 2, lebih difokuskan pada perjuangan mereka untuk menjadi orang tua. Twivortiare akan membuatmu lebih banyak tertawa cekikikan sendiri. Buku ini juga akan membuatmu tertawa sendiri seperti orang gila, tetapi kebanyakan kamu akan menangis sedih, menangis terharu atas kegagalan mereka berkali – kali, keberhasilan usaha mereka, dan juga perasaan Alexandra setelah menjadi Ibu terutama pada tweets terakhirnya.  Lalu, buku ini juga membuatmu tiba – tiba terdiam. Ya terdiam karena pikiranmu terbuka.

Di dalam buku mengandung pelajaran hidup. Di dalam pikiran pribadiku, mungkin saja aku akan mengalami hal yang sama dengan mereka atau mungkin saja sudah ada orang yang mengalami hal yang sama. Selain cerita, aku juga mendapat another point of view dalam suatu masalah yang ada dan juga  nasehat – nasehat mengenai hubungan antara laki – laki dan perempuan dan juga masa depan, terutama kehidupan pra dan masa pernikahan. Buku yang sangat bagus dengan pengemasan yang unik dan bahasa yang gamblang untuk menyampaian pesan. Good job, kak 🙂