Nostalgia

image

Selama beberapa hari pulang ke rumah, ada kejadian yang membuatku harus tidur di kamarku yang ada di lantai dua. Waktu pertama kali aku memasuki ruangan ini, I felt like I stepped into a time machine that brought me to a couple years ago.

Kamar ini adalah saksi setiap momen dalam hidupku. Dia menyaksikan momen bahagiaku, momenku di kala sedih, kecewa, marah, putus asa.. Dia yang menyaksikan senyum ataupun tawa bahagiaku. Dia juga yang menyaksikan tangisku.

Aku sengaja membuka lemari lemari di kamar ini. Aku menemukan buku – buku yang biasa aku baca saat SMA, baju – bajuku, undangan ulang tahum dari teman – teman, lembaran kertas diaryku semasa SMP, dan juga buku ini.

Umur buku ini memang relatif muda, tapi di dalamnya tertulis memori hidupku yang aku ingat. I wrote the moments when I was a toddler. Yes, you see it right. I still have some vivid memories of my childhood. I was nearly 3 or around 3 that time.

Aku juga menulis kenanganku semasa TK, kenanganku semasa SD yang menyenangkan dan juga menyedihkan. Aku menulis kenanganku semasa SMP, tingkah konyolku, kenakalanku. Anything.
Hanya sampai disitu saja aku menulis. Rasa tidak sukaku terhadap SMA ku di tahun pertama membuatku malas untuk membuat suatu kenangan. I didn’t really care about my life that time. Aku juga tidak ingat berapa kali aku dipanggil oleh guru BK waktu itu. I’ve been in troubles but not that bad, I think.

Besides the memories, it has some what is it called? Messages? I prefer coretan x) from some of my friends, Yenita, Patris, Christine…

I don’t know why I suddenly being soo… nostalgic. Maybe I’m just missing the memories so badly. Maybe I kind of regret it that I didn’t do what I should’ve done. I miss the life I lived before.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *