This is just an old note I made when I was in high school. It’s in Bahasa.

 

Terkadang aku seperti pohon. Pohon yang mencoba untuk berdiri kokoh dan tetap diam walau orang-orang menyayat kulitku. Tetap menyisakan akar & akhirnya membusuk dmakan waktu, walau orang-orang menumbangku..

Terkadang aku spt bunga. Bunga yang tumbuh akan sendiri begitu saja. Tapi, akan layu bila tak dirawat. Bunga yang terkadang tak menyadari bahwa ada sebuah poh0n yangg berdiri disampingnya. Menemaninya.

Terkadang aku seperti daun kering yang gugur dari pohonnya. Terlihat ndah dengan warna kuning keemasannya. Tetapi sangat rapuh dan akan hancur bila terinjak.

Terkadang aku seperti rumput liar. Bandel  dan mengganggu, sehingga banyak orang yang ingin membasminya. Dia juga akan tumbuh secara menjadi-jadi apabila tidak diperhatikan.

Terkadang aku seperti daun yg tertiup angin, ‘ringan’ dan mudah terbawa arus.

Terkadang aku seperti air. Mengalir sesuai arusnya. Mengalir saja tanpa peduli apapun dan juga dingin. Tetapi, apabila air ini menghilang banyak orang yang akan mencarinya.

Terkadang aku seperti angin. Dia senatiasa berhembus kesana-kemari. Disaat gerah, hembusan angin inilah yang paling ditunggu dan juga menyegarkan. Tetapi, jangan sampai membuat angin ini menjadi t0pan yang merusak dan tak bisa dkendalikan.

Terkadang aku seperti awan. Di hari yang cerah, awan ini juga akan terlihat cerah. Awan ini juga bisa mengubah bentuknya menjadi apapun. Tetapi, disaat mendung awan ini akan berubah gelap dan menurunkan hujan tnpa peduli dimana dia berada.

Terkdang aku seperti matahari, di hari yang cerah banyak orang yang mengharapkan kepergiannya. Namun, di saat mendung banyak orang yang baru mengharapkan kehadirannya.


Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *